Laporan dan Pengambilan Keputusan
Tujuan adanya sistem informasi adalah untuk mengolah data menjadi informasi. Laporan adalah salah satu alat untuk menyampaikan informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Berbagai bentuk laporan dapat dijumpai dalam suatu perusahaan.
Laporan Yang Mendukung Operasi
Laporan operasional menggambarkan keadaan sekarang dari suatu
kegiatan (operasi). Informasi yang ada dalam laporan didapat dari kegiatan
sehari-hari yang terjadi dalam perusahaan.
Sebagai contoh, manajer produksi akan menggunakan
daftar pesanan untuk membuat jadwal produksi mingguan dan merupakan tugas dari
SI untuk menyampaikan informasi pesanan yang diterima kepada bagian produksi.
Meskipun tujuan utama laporan operasional
adalah untuk mendukung kegiatan operasional, tapi beberapa laporan juga
digunakan untuk mendukung perencanaan. Contoh, suatu laporan penjualan dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu forecast penjualan dan akhirnya
dapat digunakan sebagai dasar membuat perencanaan produksi.
Laporan Yang Mendukung Perencanaan
Laporan Perencanaan membantu manajer dalam perencanaan dan pembuatan
keputusan yang berorientasi masa datang. Pada umumnya laporan ini berbentuk
anggaran dan ramalan (forecast).
Laporan Yang Mendukung Pengawasan
Laporan ini membantu meyakinkan manajer bahwa kegiatan operasi
perusahaan berjalan sesuai rencana. Laporan Pengawasan membantu mengontrol
pengumpulan dan penggunaan sumberdaya melalui pembandingan antara aktual dengan
standar.
PERTIMBANGAN DALAM PEMBUATAN LAPORAN
Dalam pembuatan laporan yang baik beberapa
hal di bawah ini harus dipenuhi, yaitu :
1.
Relevansi (berhubungan), yaitu
bahwa setiap informasi yang diberikan harus dapat mempengaruhi keputusan yang
dibuat.
2.
Ringkas, yaitu bahwa laporan
hanya berisi data-data yang diperlukan saja.
3.
Lingkup yang memadai, artinya
bahwa laporan tersebut berkaitan dengan luasnya tanggung jawab seorang manajer.
4.
Dapat dimengerti
5.
Keterkaitan waktu, artinya
bahwa laporan dapat tersedia setiap waktu.
6.
Keandalan (reliability)
SISTEM PELAPORAN
Ada dua jenis
pembagian sistem pelaporan. Pembagian secara umum membedakan dua jenis sistem
pelaporan, yaitu Sistem Pelaporan
Horisontal dan Sistem Pelaporan
Vertikal. Sedangkan pembagian sistem pelaporan secara khusus membedakan 4
jenis sistem pelaporan, yaitu Sistem
Pelaporan Akuntansi Keuangan, Sistem Pelaporan Akuntansi Biaya, Sistem
Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban, dan Sistem Pelaporan Profitabilitas.
Sistem Pelaporan
Horisontal
Sistem ini menghubungkan semua kegiatan
operasional di dalam fungsi-fungsi operasi dan menciptakan berbagai analisa,
kesimpulan, dan proyeksi (ramalan).
Suatu contoh yang baik dari sistem
horisontal dapat digambarkan dengan melihat hubungan antara order (pesanan),
produksi, pengiriman dan penagihan. Ketika order diterima, informasi dikirim ke
bagian produksi untuk dibuat jadwal produksi. Setelah selesai produksi, barang
dikirim ke bagian pengiriman untuk diserahkan ke pelanggan. Bagian pengiriman
kemudian memberikan informasi mengenai barang yang dikirim ke bagian penagihan untuk
dibuat faktur.
Sistem Pelaporan
Vertikal
Sistem ini menghubungkan semua tingkatan
manajerial dalam suatu struktur organisasi perusahaan. Sistem pelaporan
vertikal yang efektif akan menyaring dan meringkas informasi yang ada dalam
laporan sesuai dengan tingkatan manajerial.
Sistem Pelaporan
Akuntansi Biaya
Sistem ini sangat erat kaitannya dengan sistem pelaporan akuntansi
keuangan, bahwa sistem ini menyajikan perhitungan biaya (harga pokok penjualan)
suatu produk yang akan digunakan dalam sistem pelaporan akuntansi keuangan.
Untuk menghasilkan laporan biaya, kita
harus mengetahui mengenai jenis sistem akuntansi biaya, yaitu job order costing dan process costing.
Sistem akuntansi biaya yang efektif dapat
sangat bermanfaat dalam menghasilkan laporan yang berguna bagi manajer. Selain
itu sistem akuntansi biaya yang baik akan memungkinkan perusahaan menghasilkan
laporan yang menunjukkan profitabilitas untuk pekerjaan yang telah
diselesaikan.
Sistem Pelaporan Akuntansi
Keuangan
Sistem ini menghasilkan laporan keuangan
berdasarkan data-data transaksi yang dikumpulkan dan diproses oleh bagian
pembukuan.
Pada umumnya
laporan yang dihasilkan sistem ini diperuntukkan bagi pihak ekstern perusahaan
dan isi dari laporan tersebut ringkas. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi
pihak intern perusahaan untuk menggunakan laporan yang dihasilkan oleh sistem
ini (dengan beberapa penyesuaian tentunya).
Terdapat perbedaan antara laporan yang
diberikan bagi pihak ekstern dengan pihak intern, pertama, bahwa laporan yang
ditujukan bagi pihak intern lebih detail/rinci dibandingkan dengan laporan yang
diperuntukkan bagi pihak ekstern, kedua, laporan yang diperuntukkan bagi pihak
intern tidak terikat kepada prosedur standar (prinsip-prinsip akuntansi) sedangkan
laporan yang diperuntukkan bagi pihak ekstern harus memenuhi syarat-syarat
akuntansi yang lazim, ketiga, biasanya laporan yang diberikan kepada pihak
intern bertujuan untuk kegiatan perencanaan dan kontrol manajerial.
Sistem Pelaporan
Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep yang mendasari sistem ini adalah
bahwa setiap informasi yang dihasilkan harus dapat ditelusuri untuk diminta
pertanggungjawabannya. Jika terdapat suatu kesalahan atau penyimpangan akan
dapat dengan mudah untuk menelusuri siapa yang bertanggungjawab terhadap
penyimpangan tersebut.
Pada intinya sistem ini menghasilkan
sekumpulan laporan yang saling berhubungan
yang disiapkan oleh manajer dari berbagai pusat pertanggungjawaban.
Laporan pertanggungjawaban yang efektif
harus dapat menelusuri suatu inefisiensi sampai kepada komponen individu dan
memotivasi manajer yang memegang tanggungjawab untuk melakukan koreksi.
Sistem Pelaporan
Profitabilitas
Dalam sistem ini, konsep yang mendasari
adalah perencanaan laba, dimana suatu organisasi dipandang sebagai
kelompok-kelompok pusat laba (profit centre). Rencana perolehan laba ditetapkan
berdasarkan masing-masing profit centre. Profit centre tersebut dapat berupa
divisi ataupun produk yang dijual perusahaan. Pembagian profit centre tersebut
memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja dari masing-masing kelompok dan
melakukan analisa terhadap kelompok tersebut.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa
sistem pelaporan profitabilitas tidak hanya bermanfaat sebagai alat perencanaan
laba, tapi juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Keunggulan lain yang
dapat kita lihat bahwa masing-masing manajer dapat melihat kontribusi
masing-masing unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Tujuan akhir dibuat suatu laporan adalah
supaya orang yang menerima laporan dapat membuat keputusan secara tepat.
Sebagian besar waktu yang tersedia pada seorang manajer adalah untuk melakukan
pengambilan keputusan, Oleh karena itu sangat penting untuk mempelajari proses
pengambilan keputusan secara rinci.
Pengambilan
keputusan pada dasarnya adalah suatu proses, proses tersebut terdiri dari enam
tahap sistematis yang biasa dilakukan oleh seorang manajer, yaitu :
1.
Mengidentifikasikan dan
mendefinisikan masalah
2.
Menentukan alternatif tindakan
3.
Mengevaluasi tindakan yang
mungkin
4.
Memilih alternatif tindakan
terbaik
5.
Melaksanakan alternatif
tindakan yang dipilih
6.
Melakukan tindak lanjut berupa
pengawasan dan kontrol.
Klasifikasi
|
Bentuk
|
Contoh
|
Tujuan
|
-
Perencanaan
-
Pengendalian
-
Operasional
-
Pemerintah
-
Pemegang
Saham
|
Anggaran Operasional
Analisa Penyimpangan Biaya
Laporan status pesanan
Laporan pajak penghasilan
Laporan tahunan
|
Jangka Waktu
|
-
Jangka Panjang
-
Jangka Pendek
-
Historis
|
Ramalan Penjualan 2 tahun
Ramalan Penjualan 1 bulan
Laporan cash flows
|
Cakupan
|
-
Perusahaan
-
Divisi
-
Departemen
|
Neraca
Income Statement Divisi A
Anggaran untuk Dept. X
|
Kemunculan
|
-
Permintaan
-
Periodik
-
Kejadian
|
Laporan Penjual Terbaik
Laporan produksi mingguan
Laporan kerusakan mesin
|
Fungsi organisasi
|
-
Produksi
-
Penjualan
-
Keuangan
-
Persediaan
-
SDM
|
Laporan biaya produksi
Laporan penjualan
Laporan umur piutang
Laporan jumlah back-order
Laporan kinerja karyawan
|
Bentuk Laporan
|
-
Grafik
-
Narasi
-
Tabel
|
|
Isi
|
-
Singkat
-
Rinci
|
Lap. Penerimaan kas harian
Daftar pengeluaran kas
|
Komentar
Posting Komentar