Notasi Ilmiah : Makalah

KARYA ILMIAH


Disusun Oleh:
                                    Nama : Muhammad Zakiy Anshari
                                    Kelas  : X MIA - 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6
JURUSAN MATEMATIKA ILMU ALAM
BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Untuk memudahkan penulisan nomor yang mengakomodasi nominal nilai-nilai terlalu besar atau kecil dalam suatu penelitian jurnal, penulisan angka pada koran, hasil suatu penelitian laboraturium, serta pada suatu karya ilmiah kita pasti akan sering menjumpai angka-angka yang berterkaitan dengan Notasi ilmiah. Sehingga dapat dikatakan notasi ilmiah ini sendiri memiliki sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator, dan oleh para ilmuwan, matematikawan, dokter, dan insinyur.
Pada penulisan karya ilmiah ini, saya akan membahas bagaimana penulisan suatu Notasi Ilmiah yang benar pada suatu karya ilmiah. Mengapa hal ini begitu penting? Penulis memandang bahwa jurusan MIA (Ilmu Alam) sangat dekat sekali seseorang tersebut untuk melakukan penelitian di laboraturium. Penelitian – penelitian ini sendiri akan memunculkan banyak sekali nominal – nominal, angka –angka yang cukup besar. Untuk mempersingkat penulisan angka yang begitu besar kita perlu memandang betapa pentingnya Notasi Ilmiah ini sendiri. Adapun aspek penting dalam karya ilmiah, yaitu sebuah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah yang dikutip pada suatu karya ilmiah yang biasa disebut notasi ilmiah. Pembuatan notasi ilmiah dalam karangan ilmiah mencakup pembuatan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.

1.2. Manfaat
Adapun manfaat penulisan notasi ilmiah pada karya tulis ini bagi penulis ialah sebagai berikut:
·      Mempermudah menentukan banyaknya angka penting.
·      Mempermudah menetukan orde.
·      Mempermudah melakukan perhitungan aljabar.
·      Memperluas khazanah ilmu bagi penulis dan khalayak pada umumnya.


BAB II
DASAR TEORI


2.1. Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah atau bentuk baku ini digunakan untuk menuliskan bilangan yang sangat besar. atau bilangan yang sangat dekat dengan nol. Tepatnya yaitu diantara 0 dan 1 atau diantara 0 dan –1. Tujuannya yaitu agar penulisan angka tersebut lebih ringkas. Bagaimana kita mau menuliskan angka yang sangat panjang. misalnya 1230000000000 dan 0.0000000827.
Penulisan notasi ilmiah atau bentuk baku ini dilambangkan dengan a x 10n. dengan a lebih besar atau sama dengan 1 dan kurang dari 10.  Dan n adalah bilangan bulat. Semua bilangan real bisa dituliskan dalam bentuk baku. Misalnya saja angka 2. Jika kita tuliskan ke dalam bentuk baku menjadi 2 x 100. Karena 100 = 1, maka 2 x 1 = 2. Beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam menuliskan bentuk baku ini adalah
Jika bilangan tersebut sangat besar, maka yang harus kita lakukan adalah menghitung jumlah digit pada bilangan yang sangat besar tersebut, kemudian kita kurangi 1 dan hasilnya kita tuliskan sebagai n. dan bilangan a diperoleh dari bilangan yang sangat besar tersebut kita ambil digit depannya dan kita beri koma disamping digit terdepan. Misalnya menuliskan bilangan 14240000000000000000 dalam bentuk baku. Kita hitung jumlah digit yang ada pada bilangan tersebut. kita dapatkan ada 20 digit. Sehingga kita tuliskan n = 19. Dan a adalah angka depannya yang diberi tanda koma. Yaitu 1,424. Sehingga, bentuk bakunya kita dapatkan. 14240000000000000000  = 1,424 x 1019.

Contoh yang lainnya :
87120000000              = 8,712 x 1010.
90000000000000000 = 9 x 1016.
453000000000000      = 4,53 x 1014.
Jika bilangan tersebut sangat kecil (diantara 0 dan 1 atau diantara -1 dan 0), maka yang harus kita lakukan adalah menggeser tanda koma ke kanan sampai pada bilangan bukan nol yang terdekat. Banyaknya pergeseran adalah sama dengan n dikalikan dengan negative 1. Langsung saja perhatikan contoh berikut ini :
0,0000025 = a x 10n
Pertama, kita geser tanda koma tersebut kea rah kanan sampai bertemu dengan angka tak nol yang terdekat.
·        0,0000025   (angka semula)
·        00,000025   (pergeseran pertama)
·        000,00025   (pergeseran kedua)
·        0000,0025   (pergeseran ketiga)
·        00000,025   (pergeseran keempat)
·        000000,25   (pergeseran kelima)
·        0000002,5   (pergeseran keenam)
Sehingga didapatkan n = -6. Dan a = 2,5. Dalam bentuk baku dapat dituliskan 2,5 x 10-6.
Contoh yang lain :
0,0301                  = 3,01 x 10-2
0,000000102        = 1,02 x 10-7
0,009279              = 9,279x 10-3
0,0000000000012 = 1,2 x 10-12
Notasi pangkat ini biasanya digunakan untuk mengukur jarak-jarak pada ruang angkasa yang jaraknya sangat jauh. Atau juga digunakan dalam sebuah ukuran mikroba yang sangat kecil.






BAB III
PEMBAHASAN / LEMBAR KERJA

Dalam notasi ilmiah, semua nomor ditulis seperti ini:

a x 10b

(“a dikali 10 pangkat b”), dimana pangkat b adalah bilangan bulat, dan koefisien a adalah bilangan riil, disebut significand atau mantissa (meskipun istilah “mantissa” dapat menyebabkan kebingungan karena juga dapat merujuk ke bagian pecahan dari logaritma). Jika nomor itu negatif maka, pangkatnya memakai tanda minus (seperti pada notasi desimal biasa).
Pada artikel koran yang saya dapati yang berjudul “Harga Emas” dan “Informa Samarinda Square Tawarkan Hunian berkualitas” adalah sebagai berikut
No.
Angka / Bilangan
Notasi Ilmiah
1
1699000
1,699 x 10 6
2
2299000
2,299 x 106
3
9999000
9,999 x 106
4
17130000
1,713 x 107
5
199000
1,99 x 105
6
459000
4,59 x 105
7
959000
9,59 x 105
8
1839000
1,839 x 106
9
124500000
1,245 x 108
10
49850000
4,985 x 107

Penyelesaian pada bilangan diatas dalam merubah kedalam bentuk Notasi Ilmiah adalah Misalnya pada sampel No. 1 menuliskan bilangan 1699000 dalam bentuk baku. Kita hitung jumlah digit yang ada pada bilangan tersebut. kita dapatkan ada 7 digit. Sehingga kita tuliskan n = 6. Dan a adalah angka depannya yang diberi tanda koma. Yaitu 1,699. Sehingga, bentuk bakunya kita dapatkan. 1,699 = 1,699 x 106.


Komentar

Postingan Populer